Jumat, 10 Januari 2020

assalammualaikum bu,,
waalaikum salam nak,, ada yang bisa di bantu??
ini buk saya mau minta tanda tangan pak wali nagari untuk permohonan beasiswa ke baznaz,
iya nak ,, silahkan letak di atas meja , sebentar lagi pak wali akan datang,

lima menit,
dua puluh menit ,, aku menunggu tapi pak wali nagari tak kunjung datang ,
sehingga pergilah salah satu pegawai wali nagari ke rumah pak wali dengan membawa beberapa berkas permohonan beasiswa yang akan di tanda tangani,,

hari itu kamis,12 maret 2015,
pukul 11.00 aku kembali lagi ke kantor wali nagari untuk mengantar proposal permohonan beasiswa yang akan di tanda tangani pak wali nagari.
tapi apa?? di saat aku mau minta tanda tangan,,
seorang ibu paruh baya yang menjadi pegawai di sana berkata,,
maaf nak pak wali ga ada,, jadi besok aja minta tanda tangannya,,

memang pak wali kemana bu?? bisakah saya menemuinya di rumah nya saja?? saya tahu rumah pak wali.

tidak  bisa nak,, pak wali sibuk,,

ohh gitu ya udah makasih bu,,

dengan kecepatan 40 km/jam aku menuju ke tempat ayah,,
ayah pak wali sibuk,,  bisakah ayah menelfon pak wali untuk menanyakan keberadaannya????

beberapa menit berlalu,, setelah ayah selesai menelfon,,, ternyata pak wali pergi berburu,,...
aku kesel sekali,,
jam satu siang aku harus segera berangkat ke padang.. karena jam setengah lima aku harus halaqoh,,,
dengan dada yang sesak ,, aku langsung marah-marah keapa ayah,,padahal ayah ga ada salah apa-apa,,,,,


ayah maafin kaka ya,, :(

Senin, 16 Maret 2015

hari pertamakuliah



Derap kaki melangkah pasti, hari ini hari pertama kami menjadi mahasiswa , setelah berjuang melalui proses pendaftaran yang panjang, akhirnyaaku menjadi mahasiswa.
Jam menunjukan pukul 07:30 aku berja;lan melewati lorong – lorong di fakultas untuk mencari tahu di ruang mana ku belajar hari ini,  langkah ku terhenti di ruang D-01, ini lah dia tempat baru untuk ku menuntut ilmu,
Di depan ruangan aku terpaku beberapa  menit, jantungku berderap kencang, aliran darahku melaju ke atas , dengan bismillah aku segera mengetuk pintu dan mengucap salam,
“assalammualaikum ibuk “
Badan ku gemetaran , sesosok wanita paruh baya yang berdiri di depan kelas memplototiku, satu kelas  hening memperhatikan ku, , bagaimana tak memperhatikan, aku datang terlambat, gaya ku seperti anak kampong yang pertama kali masuk kota, aku memasang  wajahpolos, tampangkampungan, karena memang kaya gitulah tampang ku.

Hening beberapa detik, aku di hujani pertanyaan dari wanita paruh baya di depan kelas, yang tak  lai dia adalah dosen ku,
“hey, siapa nama mu, ? kenapa kau datang terlambat? Kau tahu kan , hari ini hari pertama kuliah, ? hari prtama aja udah telat, apalagi hari berikutnya, mau jadi apa bangsa ini jika pemudanya tidak menghargai waktu , seperti dirimu. !!!!

Oh my god, ternyata dia adalah dosen killer, aku tak dapat berkutik, dengan kalimat yang terbata- bata aku  mencoba untuk menjelaskan kronologi yang sebenarnya,dengan sedikit mencengir dan tingkah tengil aku menjawab,

“mmm aaaaaaa fffff buk,, saya akui saya salah, saya telat hari ini, tapi saya janji ga bakal telat lagi kk buk,,

Dan akhirnya aku di suruh duduk, tiga langkah aku berjalan, ternyata ada mahasiswa jahil yang mengerjaiku, di ulurkanya kakinya sehingga aku tersandung dan terjatuh pipi ku mencium lantai dan menyebabkan sedikit memar .
Ruang kelas di penuhi sorak tawa mahasiswa  yang merasa ini suatun kejadian yang lucu,

Dasar mahasiswa, orang jatuh malah di tertawai , bukannya di bantu,

Aku segera bangkit dan ternyata,,,,,,,
Sesosok bidadari ada di depan mataku, hati ini seperti di hujani oleh bunga, ouhh, jatung ku berdendang kembali  dan hati ku mulai bernyanyi  (kekasih yang dulu hilang kini datang kembali pulang,,,,,, blablabla,, lagu kangen band cuy )

Erni, cinta monyet ku di sma dulu, orang pertama yang membuatku merasakan indah cinta, kini ada di hadapanku, satu fakultas, satu kelas lagi,, tuhan,,
Tolong hentikan waktu beberapa menit lagi, aku masih terpanah oleh sorot matanya yang indah itu.
Are you okey brother? Suara itu langsung membuatku tersadar, bahwa waktu tak dapat di hentikan, segera aku berdiri dan duduk di samping pemuda yang menyadarkanku tadi,

Hi, namaku andre, nama mu siapa??
Aku harfen, kamu jago berbahasa ingris ya??
Ga juga, aku hanya menyukai nya saja, dan mencoba mengaplikasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari,
Kenapa kau menyukai bahasa inggris?? Padahal kan itu bahasa yang munafik menipu, beda tulisan, beda bacaan, beda arti,.
Haha, arfen ,, arfen,, bahasa inggris memang bahasa yang mnafik, tapi dengan menguasai nya kita bisa keliling dunia, apakah engkau tidak tertarik ambil kuliah S2 di amerika???  Atau di eropa? Atau di belahan bumi lainnya ,?? Dan pastinya untuk mencapai semua itu, minimal kita harus mampu menguasai bahasa inggris,.

Waaahhh,, mimpi mu tinggi ya,, pasti bapakmu pengusaha kaya raya,

Haha,, kalau bapak ku pengusaha kaya,, ngapain aku kuliah di sini,, kalau bapakku berkecukupan, mungkin aku udah minta kuliah di perth university.

Jadi, kita sama, dari keluarga yang sederhana, tapi bedanya kau mempunyai mimpi yang tinggi, tapi aku …, takut bermimpi.apakah kau tak takut jika mimpimu tidak tercapai ?

Takut? Untuk apa?? Pernah dengar kata orang bijak ga?? “gantunglah cita di atas awan, dan simpan lah asa di balik akar ilalang” so, don’t worry, jika  ALLAH berekendak  dan kita senantiasa berusaha dan berdoa, insya allah,, semua impian kita akan terwujud, percaya lah J


***